BAGAIMANA MUNGKIN CERDIK SEPERTI ULAR DAN TULUS SEPERTI MERPATI?

 

    Dalam Alkitab terdapat berbagai jenis hewan yang dijadikan simbol pelajaran. Contohnya dalam Ambal beberapa kita temui seperti semut, singa, beruang, pelanduk, cicak, dan belalang (Amsal 30). Dalam Perjanjian Baru, Yesus juga memakai hewan-hewan sebagai simbol pembelajaran, seperti domba, serigala, ular dan merpati.

"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” (Matius 10:16)

    Sebelum melihat apa yang Yesus maksud, Yesus mendahului pernyataanNya dengan perintah “…Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala…”. Inilah yang sebenarnya menjadi tujuan Yesus yaitu supaya murid-muridNya sebagai “domba” mampu bertahan dan menang terhadap “serigala”.

1.      Cerdik Seperti Ular (Kejadian 3:1) Ular yang dimaksud Yesus, adalah Ular yang teradat di Taman Eden yang mampu menggoda Hawa serta menjatuhkannya. Bukan tentang kejahatannya tetapi tentang:

-      Ketenangannya.

-      Dapat Membaca situasi dan Menguasainya.

-      Dapat Mengendalikan Melalui Pembiacaraan.

-      Dapat mencari celah untuk tetap menang.

2.      Tulus seperti Merpati (Kejadian 8:8-12) Merpati ini adalah Merpati yang menjadi “mata” Nuh dalam mengetahui keadaan Bumi setelah Air Bah apakah Bumi sudah kering atau belum. Inilah yang dapat kita lihat bahwa merpati tersebut:

-      Jujur Sesuai Keadaan

-      Tidak Mudah Menyerah

-      Mengerjakan Tugas dengan baik

-      Mengerjakan Tugas dengan Tepat Waktu

3.      Yakub Sebagai Contoh Seorang Yang Cerdik dan Tulus (Kejadian 25:24-34)

-      Sadar diri dan posisi bahwa dia tidak dilahirkan sebagai yang sulung

-      Mengetahui rahasia betapa berharganya hak Kesulungan

-      Mempersiapkan diri dan menunggu kesempatan

-      Mengambil Kesempatan dengan baik

Demikianlah sebagai murid-murid Kristus, kita harus mempu Cerdik Sekaligus Tulus, yaitu:

-      Dalam Lingkungan Keluarga. Dapat bekerja sama dengan seluaruh anggota keluarga untuk mencapai kesuksesan keluarga.

-      Dalam Lingkungan Sekolah. Dapat memimpin dalam segala bidang, walaupun sebagai minoritas.

-      Dalam Lingkungan Pekerjaan. Dapat berkerja harus semakin meningkatkan penghasilan maupun jabatan tanpa niat buruk.

-      Dalam Lingkungan Pelayanan. Dapat melayani dengan bersemangat, konsisten dan tetap menjaga nama baik sebagai pelayanan.

-      Dalam Lingkungan Masyarakat. Dapat bergaul dengan semua orang tanpa memandang rendah siapa pun.

 

 

Posting Komentar

0 Komentar