Bukankah dalam Islam sendiri, poligami yang dilakukan oleh Baginda menimbulkan permasalahan?
1. Kecemburuan Aisyah terhadap Khadijah (HR. Muslim No. 2435) Hadis menunjukkan bahwa Aisyah cemburu terhadap Khadijah karena Baginda sering menyebut dan memuji Khadijah.
2. Kecemburuan Aisyah terhadap Zainab binti Jahsy (HR. Al-Bukhari No. 2581) Hadis menunjukkan bahwa Aisyah cemburu kepada Zainab karena kedudukannya yang istimewa di sisi Nabi.
3. Kecemburuan Hafsah dan Aisyah pada Zainab (Sahih Al-Bukhari 6691) Hadis menunjukkan bahwa Aisyah dan Hafsah r.a. bersekongkol karena cemburu terhadap perhatian Nabi kepada Zainab binti Jahsy r.a. , yang menyebabkan beliau bersumpah untuk tidak maminum madu lagi.
4. Kecemburuan Istri Baginda terhadap wanita-wanita yang menawarkan diri terhadap Baginda (Sahih Muslim 1464a)
5. Mudahnya melakukan perceraian
Baginda tercatat melakukan perceraian 3 kalikali, yaitu dengan Asma' binti Nu'man (Al-Jauniyyah), Qutailah binti Qais dan Amrah binti Yazid.
Jadi sangat aneh jika Baginda mengatakan bahwa melakukan poligami untuk membantu janda, bukankah malah membuat seorang wanita menjadi janda?
6. Habib-habiban (Ahlul Bait)
Dikarenakan terlalu banyak "masuk lubang", sehingga keturunan tidak terkontrol, maka umat Muslim bingung dengan keturunan Baginda. Sehingga menimbulkan banyak kontroversi di Indonesia.
Demikianlah dengan Kedatangan Yesus Kristus membawa ajaran yang lebih sempurna yaitu menghilangkan ketidaksempurnaan nabi-nabi dan tokoh terdahulu, sehingga dalam Perjanjian Baru lebih berfokus pada hubungan Monogami yaitu standar pernikahan yang diinginkan Tuhan (Matius 19:4-6, Efesus 5:31-33).
Tuhan Yesus Memberkati🙏
Sumber: Ig @misionarizz
Nt: Yosua Simatupang
0 Komentar