Nats : Lukas 12:22-24
"22. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. 23. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. 24. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!"
Tema : Kekuatiran Yang Mengancam Keselamatan.
Pendahuluan : Dalam kehidupan ini ada banyak kekuatiran yang melanda kehidupan kita, terutama kehidupan seorang muda.
Ada seorang anak muda yang kaya. karena banyaknya hartanya ia bingung dimana ia akan meletakkan hartanya, hartanya tersebut hasil dari mengusahakan tanahnya. Nah, dia berfikir dengan keras dimana ya akan disimpan harta ini? Akhirnya ia dapat ide yaitu mengimpan hartanya di dalam lumbung yang lebih besar lagi, memang dia sudah punya lumbung tapi masih kecil, nah kemudian dia merombaknya menjadi besar agar hartanya dapat tersimpan semua. setelah selesai bangunan lumbungnya, ia berkata kepada dirinya sendiri untuk tenang, tinggal makan, minum dan bersenang-senang. tinggal menikmati semua harta tersebut.
Tetapi ada orang yang mengatakan bahwa dia adalah orang bodoh? loh kok bodoh? padahal tindakannya tepat, pengimpanannya aman. apanya bodoh? Alasan orang itu mengatakannya bodoh adalah karena hartanya tidak dapat menjamin sedikit pun hidupnya, nyawanya, jiwanya.
Kalimat Penghubung : Benar bahwa kekwatiran akan ada terus selama kita masih hidup, namun bukan berarti itu menajadi hal yang mengganggu hubungan kita dengan Tuhan.
Arah : Jadi, seperti apakah kewatiran yang mengancam keselamatan menurut Lukas 12:22-23?
Kalimat Tema: Adapun kebenaran mengenai kewatiran yang mengancam keselamatan menurut Lukas 12:22-23 adalah :
Pada keadaan saat itu, Yesus mengajarkan dengan tegas kepada murid-muridnya agar mereka jangan kwatir seperti halnya yang seorang muda yang diumpamakan oleh Yesus dalam pengajarannya, dimana karena begitu besar rasa kekwatiranya terhadap hartanya dari pada hidupnya, dari pada keselamatanya, ia menolak untuk mengikut Yesus. dengan demikian Yesus tidak mau mereka nanti jadinya seperti itu, yang awalnya mungkin sekedar kawatir (mungkin kadarnya masih 20% lah) namun lama kelamaan menjadi pengancam keselamtan yang paling berbahaya.
Ini adalah salah satu rambu-rambu yang diberikan oleh Yesus dalam kehidupan kita sebagai orang perccaya, sama seperti kepada murid-murid pada saat itu. Jika, setiap rambu-rambu yang Tuhan tetap kan di dalam hidup, kita perhatikan dan kita patuhi dengan baik maka kita tidak akan mendapat celaka, sama seperti halnya dengan sebuah mobil yang sedang melaju kencang di jalanan licin, rambu-rambu mengatakan awan jalanan licin, kurangi kecepatan, jangan mengendarai dalam keadaan mabuk, atau ngantuk karena kelelahan, jika ngantuk lebih baik minggir dulu untuk istirahat sebentar. Namun semua itu tidaklah dipatuhi oleh sang pengendara, dimana ia sedang dalam keadaan kelelahan, terus ditambah lagi sedang mengejar waktu, makanya ia melaju dengan kencang, dengan tidak memperhatikan area atau keaadan jalanan yang licin. padahal rambu-rambu telah memberi tahu kepadanya disepanjang perjalannnya. Menurut teman-teman apakah yang terjadi kepadanya selanjutnya? bisa kita tebak apa yang akan terjadi kepadanya, ya pasti kecelakaan, dengan dampak tidak dapat dipastikan, apakah hanya luka ringan, luka berat, atau bahkan kematian.
Yesus mengulangi lagi pernyataannya keinginnanya kepada murid-muridnya, hal ini menandakan bahwa itu hal yang penting. Jika murid-murid yang pada saat itu yang sedang diajar oleh Yesus melalui perumpaan dan pernyataannya, tidak menurutinya, berarti bahwa mereka tidak percaya kepada Dia yang mengatakannya kepada mereka, berarti dapat dikatakan juga bahwa mereka sebagai murid tidak percaya kepada Yesus sendiri.
1. Kekuatiran karena hidup,
2. Kekuatiran karena makan
3. Kekuatiran karena tubuh
Mungkin ini adalah kekuatiran yang paling sering kita lihat, buktinya pada saat ada cermin saja kita sudah kuatir. “aduh gimana ya kok badan enggak tinggi, aduh gimana ya kok badan enggak gemuk, aduh gimana ya kok mukaku kurang mulus".
Teman-teman mengerti enggak bahwa bukan pakaian yang lebih penting tubuh, jadi sebenarnya kalau memang harus kawatir aturanya lebih mengkwatirkan tubuh dari pada pakaian. Tetapi mengenai tubuh juga Yesus mengatakan jangan kawatir.
Demikianlah teman-teman yang dikasihi oleh Tuhan, kekuatiran memang tidak dapat kita hindari dan akan selalu mengikuti kehidupan kita, tetapi jangan sampai hal tersebut mempengaruhi hubungan kita dengan Tuhan yang akhirnya memperngaruhi keselamatan kita. Jadi, percayalah kepada Yesus yang mengatakannya "janganlah kuatir".
0 Komentar