Poligami merupakan sebuah masalah bagi Kekristenan dan diperbolehkan dalam Islam jika dapat berlaku adil seperti yang tertulis dalam QS al-Nisa 4:129. Poligami sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu polu yang berarti banyak dan gamein yang berarti kawin.
Hal inilah yang menjadi perdebatan, sebab Kristen tidak berkompromi dengan poligami dan pihak Muslim tidak terima jika umat Kristen anti terhadap poligami karena alasannya bahwa tokoh-tokoh besar Perjanjian Lama seperti Abraham, Daud, Salomo dan lain-lain juga melakukan poligami.
Memang benar bahwa mereka berpoligami, tapi sebenarnya itu bukanlah prinsip yang berasal dari TUHAN, melainkan atas dasar kehendak mereka sendiri. Jika kalian tahu, semua tokoh Alkitab yang melakukan poligami selalu mendapatkan masalah dari poligami itu sendiri, karena akan selalu ada konsekuensi negatif, seperti kecemburuan pertikaian keluarga dan penyimpangan kehendak Tuhan.
1. ABRAHAM
Sara yang mandul menyuruh Abraham menikah Hagar budaknya. Ketika Hagar hamil, Sara meremehkan Hagar. Sara marah dan kasar terhadap Hagar, sehingga Hagar melarikan diri. Setelah Ismael lahir dan Sara melahirkan Ishak, ini menimbulkan ketegangan dalam keluarga, sehingga Hagar dan Ismael diusir (Kej. 21:9-14)
2. YAKUB
Rivalitas yang terjadi antara Lea dan Rahel, Lea merasa tidak dicintai dan Rahel merasa iri karena mandul. Bahkan mereka berdua memberikan budak mereka, Bilha dan Zilpa. Hal ini semakin memperumit keluarga mereka.
3. DAUD
Daud memiliki banyak istri dan selir, juga mengambil Betsyeba istri Uria menjadi Istrinya. Hal ini menimbulkan hukuman Tuhan yaitu anaknya dari Betsyeba meninggal dan anaknya Absalom melakukan pemberontakan hingga tragedi yang melibatkan putrinya Tamar.
Jadi, Role model pernikahan yang sesungguhnya adalah Adam dan Hawa karena melibatkan campur tangan Tuhan langsung yaitu Monogami.
Nt: Yosua S.
0 Komentar