5 FAKTA DAN KEUNIKAN PERNIKAHAN KRISTEN

 


        Pada dasarnya setiap penikahan memiliki keunikannya sendiri. Keunikan tersebut akan menunjukkan perbedaannya dengan yang lainnya. Keunikan ini berkaitan erat dengan kelebihan suatu pernikahan. Keunikan Pernikahan Kristen didasarkan pada fakta Alkitab atau Firman Tuhan. Bagi orang Kristen, apakah beberapa hal ini ditemukan dalam pernikahannya? Berikut ini adalah beberapa keunikan pernikahan Kristen, yaitu:


1.      DIPERSATUKAN OLEH ALLAH (Mat. 19:5-8)

            Kata “dipersatukan” Allah atau To Yoke Together, merupakan tindakan aktif yang dilakukan oleh Allah. Allah sendirilah yang menjadi penghubung dalam suatu pernikahan. Sebagaimana Allah mempersatukan suatu pernikahan, demikianlah Allah juga yang akan memelihara pernikahan itu sendiri. Dalam hal ini, Alkitab tidak membenarkan perceraian (Mat. 19:3-9). Inilah keunikan yang pertama.

 

2.      PERNIKAHAN BERSIFAT HETEROGEN (Kej. 1:27-28)

            Pernikahan Kristen yang bersifat heterogenlah yang diajarkan oleh Alkitab. Sifat ini sangatlah unik dan juga sangatlah bertentangan dengan paham LGBTQ. Dimana paham tersebut keliru dalam menanggapi panggilan penikahan yang disediakan Allah. Tujuan dari pernikahan Kristen ini sudah sangat jelas yaitu demi “BERANAKCUCU”, artinya bahwa Tuhan sendiri menginginkan pernikahan Kristen yang telah disersatukanNya, bertambah banyak serta memenuhi bumi.

 

3.      PERNIKAHAN MONOGAMI (Kej. 2:24)

            Dalam hal ini sangat jelas bahwa pernikahan Kristen hanyalah beranggotakan 1 suami dengan 1 istri, sehingga keduanya menjadi satu “daging”. Alkitab telah sangat jelas menegaskannya, dengan memakai kata yang bersifat tunggal pada bahasa aslinya, yaitu “laki-laki” dan “perempuan” dengan disertai perintah “beranakcuculah”. Dengan demikian pernikahan Kristen menolak tegas segala bentuk poligami serta poliantri. Inilah keunikan kedua dari pernikahan Kristen.

 

4.      PERNIKAHAN WADAH BERBAGI HIDUP (Kej. 2:34)

            Dalam kehidupan nikah, persoalan tidaklah dapat dihindari. Kata “bersatu” dalam sebuah pernikahan dapat diartikan sebagai kerjasama yang harus mampu menghadapi segala macam persoalan, inilah wadah sesungguhnya dalam berbagi hidup. Jadi, hidup dan matinya sebuah pernikahan ditentukan dari sini. Dengan demikianlah pernikahan Kristen sebagai suatu tempat yang tepat untuk berbagai kebahagiaan dan penderitaan, sukacita atau dukacita, senang dan susah, dll.

           

5.      PERNIKAHAN SEBAGAI WADAH SALING MELAYANI ((Ef. 5:21-33; bnd. Mrk. 10:45)

            Ternyata keunikan dari penikahan Kristen juga sebagai wadah saling melayani. Kristen yang adalah pengikut Kristus, dalam kehidupan nikah haruslah belajar kepada Kristus. Sebagaimana Kristus merendahkan diriNya menjadi manusia untuk melayani manusia yang berdosa, hendaklah suami-istri yang dipersatukan untuk melayani Tuhan dan sesamanya. Inilah bukti bahwa pernikahan Kristen tersebut bukan bersifat egoism.

Posting Komentar

0 Komentar