Roh Kudus adalah pribadi ketiga Allah Tritunggal. Pribadi memang telah terlihat sejak awal penciptaan (Kej.1:2). Dengan demikian, kita menemukan fakta bahwa disepanjang Perjanjian Lama Roh Kudus tetap aktif menyatakan diri-Nya, namun bukan secara langsung dengan wujud Roh, melainkan melalui lambang-lambang, diantaranya:
1. Air
Ini adalah lambang pertama, dimana Harun serta anak-anaknya ditahbiskan sebagai tanda pengudusan atau penyucian (Kejadian. 29:1-14). Berikutnya dapat dilihat pada ayat-ayat referensi berikut (Keluaran. 17:1-7; 30:17-21; Zakharia. 10:1).
2. Angin
Contohnya Tiang awan pada waktu siang, dan Tiang api pada waktu malam. Hal tersebut terjadi kepada bangsa Israel pada saat mereka di padang gurun, dimana mereka membutuhkan tuntunan dari Allah. (Keluaran. 13:21).
3. Minyak
Dalam ibadah bangsa Israel, minyak digunakan untuk benda-benda suci dalam bait Allah dan para imam-imamnya (Kel. 25:26; 30:22-23; 1 Sam. 10:1, 6). Dengan minyak ini jugalah para imam melakukan tugasnya untuk mengurapi.
4. Api
Pada saat Musa sedang mengembalakan dombanya di gunung Horeb, maka Allah menyatakan diri-Nya dalam “semak duri yang menyala” untuk mengkomunikasikan diri-Nya, inilah lambang berikutnya dari Roh Kudus dalam Perjanjian Lama (Keluaran. 3:2).
5. Anggur
Dengan anggur yang dibawa oleh Imam Melkisedek, sebagai tanda untuk memberkati Abram. Dengan demikian ini jugalah lambang pengurapan Roh Kudus dalam Perjanjian Lama (Kejadian 14:18-20).
0 Komentar