Pada Ulangan 18:18, umat Muslim mengatakan bahwa ayat itu menubutkan nabi Muhammad dalam Perjanjian Lama dengan dasar bahwa nabi Muhammad memiliki persamaan dengan Musa, namun apakah benar nabi Muhammad memiliki persamaan dengan Musa? Ini artinya kita harus mempertimbangkan data-data berikut ini, yaitu:
1. Data pertama mengatakan bahwa Musa
adalah bangsa Israel, bahasanya adalah bahasa Ibrani, tulisannya tulisan
Israel, sedangkan Muhammad adalah bangsanya dan bahasanya adalah Arab. Berarti
dapat dikatakan bahwa Nabi Muhammad bukan seperti Musa?
2. Data kedua mengatakan bahwa Musa itu
sekolah di Mesir, tetapi Nabi Muhammad tidak sekolah.
3. Data ketiga mengatakan bahwa Musa
seorang yang jenius sedangkan Nabi Muhammad buta huruf atau tidak dapat membaca
dan ini diakui oleh hampir seluruh umat Muslim, memang inilah kenyataanya yang
tidak dapat dipungkiri.
4. Data keempat mengatakan bahwa Musa
itu mengadakan banyak mujizat dalam masa pelayanannya, dan nyata disaksikan
manusia. Ada banyak saksi bahwa Musa mengadakan banyak mujizat, bahkan data
sejarah mengatakannya demikian sampai hari ini. Bahkan Al-Quran sendiri
mengakui bahwa Musa mengadakan mujizat, tetapi nabi Muhammad tidak membuat
mujizat dan tidak ada yang disaksikan oleh para pengikutnya. Kalaupun ada
diklaim sampai hari ini, tetap berbeda dengan Musa yang dilihat oleh para
pengikutnya secara langung.
5. Data kelima mengatakan bahwa Musa
menerima langsung wahyu dari Allah dengan berbicara langsung dengan Allah. Musa
bahkan mendapat dua Loh Batu langsung dari Allah, tetapi berbeda dengan nabi
Muhammad yang menerima wahyu secara tidak langsung melainkan melalui
perantaraan Jibril. Tidak pernah berbicara secara langsung dengan Allah.
6. Data keenam mengatakan bahwa Musa
melihat langsung kemuliaan Tuhan, sedangkan nabi Muhammad tidak pernah melihat
secara langsung kemuliaan TUHAN dan tidak ada saksi, Musa memiliki banyak saksi
yaitu bangsa Israel yang melihat langsung kemuliaan Tuhan meliputi gunung
Sinai.
7. Data ketujuh mengatakan bahwa Ibadah
yang dibawa Musa tidak ada acara lempar setan, melainkan Ibadah yang berpusat
pada Tabernakel. Sementara ibadah yang dibawa oleh nabi Muhammad adalah ibadah
ritual melempar Jumroh, bahkan pusatnya di Kab’bah, di Mekah.
8. Data kedelapan mengatakan bahwa
peraturan Ibadah yang dibawa Musa ada kurban-kurban pengampunan dosa dan ada
hari-hari raya besar, tetapi peraturan Ibadah nabi Muhammad tidak ada peraturan
kurban pengampunan dosa dan perayaan ibadahnya pun berbeda.
Jadi
kesimpulan semua ini adalah bahwa klaim Muslim bahwa nabi Muhammad seperti Musa
sangatlah bertolak belakang, bahkan sangat jauh berbeda.[1]
0 Komentar