TEOLOGI PAULUS TENTANG KRISTUS

 


           Dalam Perjanjian Baru, setiap penulis memiliki teologinya masing-masing. Namun, mengenai Keallahan Kristus, teologi Pauluslah yang paling tepat sebagai sorotan. Paulus sebagai rasul memiliki sudut pandangan sendiri tentang Kristus. Ini bukan hanya tentang bagaimana cara pandangannya saja, melainkan juga teologinya tentang Kristus. Setiap pribadi memiliki teologinya masing-masing. Teologi Paulus pertama tentang Kristus adalah dengan menyatakan tegas bahwa Kritus dilahirkan dari seorang perempuan yang perawan (Gal. 4:4), Ia memiliki kemanusiaan dari Ibu duniawiNya dan memiliki keturunan fisik dari Daud, demikianlah Ia disebutkan sebagai keturunan Daud. (Rm. 1:3; 2Tim. 2:8 bnd. Mat.1:1).  Kemanusiaanlah yang ditambahkan kepada keAllahanNya. Jadi, sebelum ada di dalam kandungan Maria, Yesus Kristus telah sebagai Allah. Dengan demikian sangat terlihat bahwa penekanan Teologi Paulus tentang keilahian Kristus berasal “Dari Surga” (1Kor. 15:47). Demikianlah Paulus mengusulkan pra-eksistensi-Nya dan kekekalan-Nya.

            Menurut Teologi Paulus juga, Kristus eksis sebagai rupa Allah. Dalam bahasa Yunaninya disebut sebagai ‘morphe’. Artinya mengusulakan warisan karakter atau substansi esensial dari pribadi itu (Kritus adalah Allah). Kristus sendiri tidak memiliki natur berdosa. Dengan demikian setiap hal yang telah ia lakukan selama di dunia, tidak terdapat unsur dosanya. Pembahasan mengenai Yesus telah disebut Tuhan adalah suatu studi yang penting karena sebutan Tuhan muncul paling sedikit 144 + 95 kali lagi dalam hubungan dengan nama Yesus Kristus. Inilah Teologi Paulus yang telah sangat jelas menjelaskan bagaimana sesungguhnya pangdangannya terhadap Yesus Kristus sebsgai Tuhan.

 

           


Posting Komentar

0 Komentar