Kedua pemahaman ini ada dalam Alkitab. Contohnya
Allah tidak dapat dipahami (Ayub 11:7), dan (Yohanes 14:7 dan 17:3). Sumber
pengetahuan tentang Allah adalah Allah sendiri. Pengetahuan tentang Allah
dinyatakan secara bertahap sepanjang sejarah. Pengetahuan akan Allah yang
semakin mendalam seyogyanya juga memperdalam hubungan kita dengan Dia yang
selanjutnya menambah kerinduan kita untuk lebih dalam lagi mengenal Dia.
Allah adalah Roh
(bukan suatu roh) yang benar-benar tidak memiliki bentuk fisik. Allah tidak memiliki
Tubuh, karena tubuh dibatasi oleh ruang dan waktu, melainkan Allah adalah Roh
yang Mahahadir, tidak dapat dibatasi. Meskipun Allah tidak memiliki Tubuh, ada
banyak referensi yang menggambarkan Allah secara fisik (1 Raj. 8:29). Hal ini
disebut sebagai antropomorfisme atau Bahasa figuratif dimana Allah diberi
karakteristik seperti manusia, dengan tujuan agar Allah dapat dipahami.[2]
Kita sebagai makhluk yang diciptakan
oleh Allah menurut gambar dan rupa-Nya diciptakan secara rasional yang cerdas (Kej.
1:27). Roh Kudus[3]
yang Allah berikan kepada orang-orang percaya guna menyertakan perkara-perkara
dari Allah. Ini memungkinkan kita mengetahui dan mentaati banyak perintah dalam
Kitab Suci (Yak. 4:4). Berikut adalah penjelasan mengenai serupa dan segambar
Allah:
- 1. MANUSIA DICIPTAKAN LEBIH MULAI DARI SEGALA SESUATU YANG ALLAH CIPTAKAN.
- 2.
MANUSIA MEMILIKI UNSUR KEKEKALAN YANG DARI ALLAH (Kej. 2:7).
- 3.
MANUSIA MEMILIKI HAKEKAT SEBAGAI MANUSIA YANG BERKARYA.
Dari penjelasan tersebut, membuktikan bahwa Allah adalah sempurna.
Kesempurnaan Allah diberitahukan penyataan. Tentu saja manusia dapat
mengusulkan sifat-sifat itu kepada Allah, tetapi ini tidak dapat dianggap benar
kecuali sifat-sifat itu dinyatakan oleh Allah. Melalui perjelasan tersebut,
kita juga dapat dengan mungkin memahami Allah, tentu dengan syarat sejauh mana
Allah menyatakan diriNya.
Jika ingin memahami lebih lagi tentang eksistensi Allah, mari sama-sama
belajar dalam Teologi Proper. Dan ini akan saya bahas dalam konten selanjutnya.
Terimakasih.
0 Komentar